Lampung Timur, – Pengurus Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Provinsi Lampung dan Pengurus Wilayah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PW IPARI) Lampung menghadiri acara pengukuhan dan rapat kerja Pokjaluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kemenag Lampung Timur pada Kamis (20/02/2025)
Ketua Pokjaluh Provinsi Lampung, H. M. Ali, S.Ag., M.M., bersama Ketua PW IPARI Lampung, Ismail Soleh, S.Ag., menyampaikan ucapan selamat kepada H. Agus Salim, S.Ag., M.Pd., yang terpilih sebagai Ketua Pokjaluh Lampung Timur periode 2025-2028 beserta jajaran pengurusnya. Mereka berharap kepengurusan baru dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dalam mendukung program penyuluhan agama di wilayah tersebut.
Kepala Kemenag Kabupaten Lampung Timur, H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran penyuluh agama dalam membangun masyarakat yang religius dan moderat. Ia berpesan agar pengurus baru segera menyusun program kerja yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo melalui Asta Cita, yang menitikberatkan pada peran adaptif penyuluh dalam menghadapi tantangan zaman.
“Visi Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud tanpa inovasi dan peran aktif para penyuluh agama. Penyuluh harus menjadi agen perubahan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan yang damai dan inklusif di tengah masyarakat,” ujar Indrajaya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program penyuluhan, Kepala Kemenag Lampung Timur juga memberikan eks Kantor KUA Margatiga untuk dijadikan sebagai kantor Pokjaluh dan IPARI Lampung Timur. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang kegiatan penyuluhan keagamaan agar lebih efektif dan berdaya guna dalam meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan penyuluh agama dari berbagai kecamatan di Lampung Timur. Dengan pengukuhan ini, diharapkan sinergi antara Pokjaluh dan IPARI semakin kuat dalam menjalankan tugas pembinaan umat serta mendukung program prioritas Kementerian Agama.
Ketua Pokjaluh Provinsi Lampung, H. M. Ali, S.Ag., M.M., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang diusung oleh Pokjaluh Lampung Timur. Menurutnya, keberadaan penyuluh agama yang adaptif dan inovatif sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika sosial serta tantangan globalisasi.
“Para penyuluh agama harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan tetap relevan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang menyejukkan dan inklusif. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas keagamaan, sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan religius,” kata H. M. Ali.
Sementara itu, Ketua PW IPARI Lampung, Ismail Soleh, S.Ag., menambahkan bahwa penguatan kelembagaan Pokjaluh dan IPARI harus menjadi agenda utama agar organisasi ini semakin solid dalam menjalankan programnya. Ia juga menekankan pentingnya penguatan jejaring dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki visi serupa.
Acara pengukuhan dan rapat kerja ini ditutup dengan sesi diskusi dan pemaparan program kerja oleh masing-masing bidang dalam kepengurusan Pokjaluh Lampung Timur. Para peserta menyampaikan berbagai gagasan inovatif guna meningkatkan efektivitas penyuluhan agama, seperti pembentukan kelompok studi keagamaan di tingkat kecamatan, penyusunan modul penyuluhan berbasis kebutuhan masyarakat, serta pemanfaatan media sosial untuk dakwah digital.
Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, Pokjaluh Lampung Timur diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam membangun masyarakat yang religius, moderat, dan berdaya saing sesuai dengan visi besar Kementerian Agama serta arah kebijakan nasional menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Comment