Way Kanan, – Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Way Kanan mengadakan pelatihan pembuatan konten kreatif untuk materi penyuluhan yang berlangsung di Aula Amal Bhakti Kemenag Way Kanan, senin (24/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala kantor Kemenag, kasi bimas Islam, ketua pokjaluh, ketua IPARI, serta diikuti perwakilan penyuluh agama dari seluruh Kecamatan se kabupaten Way Kanan. Pelatih hari ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penyuluh agama dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah yang lebih efektif dan kreatif.
Dalam sambutannya Kepala kantor Kemenag Way Kanan, Masir Ibrahim mengingatkan para penyuluh agama untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial dengan membuat konten yang menarik dan mudah diterima oleh masyarakat.
“Konten dakwah di media sosial sangat banyak tinggal bagaimana kita mengemasnya menjadi materi penyuluhan yang bermanfaat”, ujar Masir Ibrahim.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan format yang menarik seperti video pendek dan player, dimana video berdurasi 3-5 menit dapat menjadi pilihan yang efektif.
Masir Ibrahim berharap para penyuluh dapat berkreasi dalam membuat konten yang relevan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
“Saya berharap penyuluh dapat membuat kultum menjelang berbuka puasa, agar dapat menyampaikan pesan dakwah secara singkat dan padat. Hal ini penting, terutama di bulan Ramadhan, sebagai waktu yang penuh berkah”, ungkapnya.
Menurutnya, tugas penyuluh di masyarakat sangat penting, karena apa yang disampaikan kepada masyarakat akan menjadi amal jariyah yang tidak terputus.
“Apa yang kita sampaikan akan terus mengalir pahalanya, selama masyarakat mendapatkan manfaat dari apa yang kita ajarkan”, tambahkan kakankemenag.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Way Kanan M. Rofiq Mas’ud juga mengingatkan pentingnya kreativitas dalam pembuatan konten dakwah.
“Sebagai penyuluh agama, kita harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan trend media sosial, konten yang kita buat harus relevan, informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat”, ujar Rofiq Mas’ud.
Kepala pokjaluh (kelompok kerja penyuluh) kabupaten Way Kanan, Munawar memberikan apresiasi atas antusiasme penyuluh yang mengikuti pelatihan tersebut.
“Saya bangga melihat semangat para penyuluh untuk terus mengembangkan diri. Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan konten yang bermanfaat dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat”, ujar Munawar.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para penyuluh agama untuk lebih cerdas inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat dakwah. Dengan demikian, pesan-pesan dakwah yang disampaikan bisa lebih mudah diterima dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi umat.(*)
Comment