by

100 Hari Kerja, Gubernur Mirzani Prioritaskan Tata Kelola Ekonomi dan Infrastruktur

-Berita, Daerah-696 Views

Bandar Lampung -, “Permasalahan fundamental lampung ini, PDRB kita besar, tapi pendapatan masyarakat kita kecil. Itu artinya kekayaan lampung ini tidak mengalir ke masyarakat lampung,” kata Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi Provinsi Lampung saat ini, terutama di sektor ekonomi dan infrastruktur saat menghadiri kegiatan bertema “100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Mirza – Jihan Menuju Lampung Maju” yang digelar Pemred Club Lampung di Akar Hotel, Sabtu (22/3/2025) Kemarin

Gubernur Mirza menjelaskan bahwa Lampung memiliki PDRB yang besar. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Gubernur mengungkapkan bahwa hampir 70 persen perputaran uang di Lampung justru mengalir ke luar Lampung

“Ternyata uang yang beredar di masyarakat yang hampir 70 persen ke luar lampung karena tidak ditata dengan baik. Maka tugasnya pemerintah itu, pertama, mengelola anggaran,” jelasnya

Menurut Gubernur Mirza, salah satu hal utama yang akan dilakukan adalah dengan memperbaiki serta mengoptimalkan tata kelola anggaran dan tata niaga agar kesejahteraan masyarakat Lampung dapat segera terwujud

“Selain mengoptimalkan tata kelola anggaran dan tata niaga, hal lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan PAD yaitu dengan mendorong pendapatan dari sektor pajak kendaraan. Hal ini, untuk membantu keterbatasan anggaran dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan di seluruh Provinsi Lampung,”Ungkapnya

Gubernur Mirza juga menjelaskan, saat ini meski di tengah keterbatasan anggaran, pemprov lampung tetap memprioritaskan perbaikan ruas jalan dengan anggaran Rp450 miliar di seluruh wilayah Lampung di 100 hari kerja pertamanya

Di akhir kegiatan, Gubernur meminta dukungan dari seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas

Sementara itu, koordinator Pemred Club Herman Batin Mangku menjelaskan bahwa Pemred Club terbentuk secara alami berdasar semangat kebersamaan dan kedekatan emosional para jurnalis.

Pemred Club juga menjadi wadah para jurnalis untuk saling mengingatkan di tengah derasnya perkembangan media online saat ini.

“Mudah-mudahan Pemred Club ini bisa diterima, karena kita tidak melihat latar belakang medianya dan organisasinya. Juga tidak berorientasi kepada kuantitas tapi berorientasi pada kualitas,” kata Herman Batin Mangku

Sumber: (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)
Editor: (Awal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *